Akhirnya…
Merujuk ke tweet yang ditulis oleh Jack Dorsey mengenai Twitter yang akan menolak iklan yang berbau politik di platform-nya, ini merupakan langkah berani, yang yang paling utama adalah pendapatan Twitter bisa turun, iklan politik sangat menggiurkan, apalagi dengan Amerika yang hendak melakukan pemilihan presiden ditahun 2020.
Saya mengandaikan ini terjadi sebelum pemilihan presiden kemarin di indonesia, akan sangat membantu menghilangkan *hoax*, penggiringan opini, berita palsu, meski orang tersebut terpelajar.
Sayangnya aksi ini belum diikuti oleh Facebook, yang berpikiran bahwa iklan politik itu tidak sampai 1% dari pendapatan Facebook, jadi tidak perlu dilakukan, meski sebenarnya dari Facebook-lah banyak sekali hoax dan berita palsu, bisa disebut corongnya.
Vox dan New York Times menulis ulasan ini.